SUMBER:https://www.jualbenihmurah.com/blog/inilah-6-panduan-mudah-budidaya-belimbing-dewi-agar-mampu-tumbuh-dengan-optimal-dan-mampu-berbuah-sepanjang-tahun
Budidaya Belimbing Dewi – Buah Belimbing dewi merupakan salah satu jenis buah belimbing lokal dengan kualitas internasional. Buah belimbing dewi mempunyai ukuran buah yang besar. Setiap buah belimbing dewi memiliki ukuran kira-kira 10-15 cm dengan berat rata-rata 200-250 gram. Buah belimbing dewi mempunyai warna yang cantik yakni warna kuning yang lebih dominan oranye sangat cantik sekali. Buah belimbing dewi ini juga mempunyai rasa yang sangat manis dengan kandungan air yang sangat tinggi.
Tanaman belimbing dewi merupakan jenis belimbing lokal yang termasuk dalam tanaman keras dan terkenal dengan sifatnya yang genjah. Daunnya berukuran kecil berbentuk oval denga ujung agak lancip. daunnya berwarna hijau tua. Batang dan cabangnya berbentuk bulat melingkar berwarna coklat kehitaman. Buah belimbing dewi mempunyai bentuk yang proporsional, kulit buahnya berwarna kuning jingga dan mengkilap. Tanaman buah berbatang keras ini baik ditanam di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Selain dapat dikebunkan dapat juga dibudidayakan di dalam pot atau tabulampot belimbing dewi, Perawatannya tidak sulit dan sangat mudah berbuah.
Syarat Tumbuh Beimbing Dewi
- Tanaman belimbing dewi paling baik ditanam didataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl, denggan kemiringan lahan 5-20 derajat. Suhu lingkungannya berkisar 20-30 derajat Celcius.
- Curah hujan yang dibutuhkan berkisar 2.000 -2.500 mm/tahun dengan komposisi bulan basah dan kering adalah 5-7 bulan basah dan 4-6 bulan kering. Jika tanaman ini ditanam didaerah yang curah hujannya tinggi, sering kali menyebabkan gugurnya bunga dan buah.
- Tanaman belimbing dewi menyukai tempat terbuka dan mendapat sinar matahari secara memadai, tetapi masih toleran terhadap naungan dengan intensitas penyiaran 45-50%. Untuk pertumbuhan optimal, dibutuhkan keadaan angin yang tidak terlalu kencang karena dapat menyebabkan gugurnya bungan atau buah.
- Tanah yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan tanaman belimbing dewi adalah tanaman yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, serta memiliki aerasi dan drainase yang baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 5,5-6,0.
Budidaya Belimbing Dewi
Ternyata membudidayakan tanaman buah belimbing dewi ini sangatlah mudah, bahkan anda bisa mencobanya di halaman atau pekarangan rumah anda sendiri, sangat simpel sekali tanpa perawatan khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan belimbing dewi antara lain penyiraman, pemangkasan, pemupukan dan pembungkusan buah. Tertarik untuk mencoba membudidayakan Tanaman buah Belimbing dewi ini?. Baiklah tanpa panjang lebar, kami akan memberikan ulasan mengenai Panduan sukses membudidayakan tanaman buah belimbing dewi agar mampu berbuah dengan maksimal.
Berikut ini adalah 10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Belimbing Manis Berpeluang Bisnis Buah
1. Pemilihan bibit
- Pilih bibit dari hasil okulasi atau penyambungan yang berlabel dari penangkaran terpercaya.
- Pilih bibit yang sehat dan tumbuh baik. Bibit okulasi yang sehat memiliki ciri batang mulus dan bebas dari bercak-bercak akibat serangan cendawan atau bakteri, hanya terdapat satu atau sedikit lengkungan bekas tempelan mata.
- Pilih bibit dengan tajuk yang rimbun, subur, dan tampak segar. Hindari memilih bibit dengan kondisi daun ytang cacat, berlubang, dan tampak bercak-bercak akibat serangan hama dan penyakit.
- Bibit telah berumur enam bulan atau lebih,tinggi bibit antara 60-70 cm dan diameter batang 1-1,5 cm, bentuk batang lurus dan tidak bercabang, serta warna daun hijau mengilap dan telah membentuk 3-5 flush.
2. Pengolahan Lahan
Tentukan areal lahan yang strategis dan subur, cara pengolahan lahan (pembajakan/pengarukan dan pencangkulan) tanah lahan cukup dalam antara 30–40 cm hingga gembur, kemudian dikeringanginkan selama 15 hari. Tambahkan pada tanah lahan yang telah diolah pupuk kandang yang matang dan halus sebanyak 2 kg/m2 kemudian rapikan bedengan sambil dicampurkan dengan tanah atas secara merata, dan dirapikan dengan alat bantu papan kayu atau bambu atau cangkal dan selanjutnya lahan siap ditanami.
Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 100–120 cm, tinggi 30 cm dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Bedengan sebaiknya membujur posisi Utara-Selatan. Pasang (tancapkan) tiang-tiang bambu di sisi Timur bedengan setinggi 100–150 cm, dan di sisi Barat 75–100 cm, kemudian pasang pula palang-palang sambil diikat. Selanjutnya pasang atap dari dedaunan (jerami) atau plastik bening (transparan) sehingga bedengan siap digunakan.
3. Tahap Penanaman Bibit
Penentuan jarak tanam dan pola tanaman dalam budidaya buah belimbing sanagt relatif, tergantung pada luas lahan yang ada. Secara umum, jarak tanam antara satu tanaman belimbing dibuat sekitar 6 x 6 meter. Atau dapat digunakan jarak dari 5 x 5 m dengan pola tanam dalam bentuk budaya perkebunan secara permanen dan intensif.
Sebelum bibit ditanam, terlebih dulu dibuat lubang tanam. Lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm. Lubang digali sedalam 50 cm, separuh tanah galian bagian atas dipisahkan, lubang diangin-anginkan selama 2-4 minggu. Setelah cukup dianginkan, tanah dibagian atas dicampur dengan pupuk kandang ayam dengan perbandingan 1:1. Selain itu juga diberi pupuk NPK 20-10-10 sebanyak 1 genggam per lubang tanam. Kemudian campuran tanah dan pupuk itu dimasukkan kembali ke dalam lubang.
- Gali lubang tanam yang telah ditimbun seukuran polibag.
- Buka/sobek polibag secara hati-hati agar tidak melukai perakaran.
- Letakkan bibit didasar lubang tanaman.
- Timbun bibit dengan tanah galian setinggi leher akar.
- Padatkan tanah bagian atas lalu siram air.
4. Tahap Pemeliharaan
Pertumbuhan tanaman yang optimal diperoleh melalui pemeliharaam yang intensif. Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan tanaman buah adalah penyiraman, pemupukam, pemangkasan,dan pembungkusan buah.
– Penyiraman
Tanaman belimbing dewi membutuhkan air sepanjang hidupnya .walaupun selalu membutuhkan air, tanaman belimbing tidak menyukai air tergenang. Oleh karena itu, khusus tanaman belimbing dalamn pot, perlu diberi lubang/saluran pengeluaran air didasar pot agar tidak menggenang. Pada penanaman dalam pot sebaiknya dilakukan ketika sebagian besar buah hampir matang.
– Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk membentuk tajuk tanam agar tajuk tanah tidak Saling beradu dengan tajuk tanaman lain. Hal ini juga mendorong produksi buah dan memudahkan pemaneman dari tananman yang tidak terlalu tionggi. Ada tiga macam pemangkasan sebagai berilkut.
- Pemangkasan bentuk
Pemangkasan yang dilakukan pada tanaman yang belum produktif dengan umur sekitar 2-3 tahun. Tujuannya membentuk percabangan secara teratur dan mencegah pohon tumbuh terlalu tinggi sehingga pembungkusan dsan pemetikan buah mudah dilakukan. Pemangkasan pada ujung batang utama dengan cara dipotong pada ketinggian 1,5 – 2 m dari permukaan tanah. Biarkan 3-4 cabanh primer yang subur dan kuat untuk tumbuh. - Pengkasan cabang dan ranting
Pemangkasan tunas yang tumbuh dipangkal dan tengah cabang serta ujung ranting dilkaksanakan setiap 1-2 bulan sekali. Tujuannya agar sinar matahari dapat masuk sehingga mengurangi kelembapan.
– Pembungkusan buah
Pembungkusan buah bertujuan untuk melindungi buah dari serangan lalat buah dan serangan pemakan buah lainnya sehingga kualitas buah dapat dipertahankan. Pembungkusan buah dilakukan pada saat ukuran buah sebesar jempol jari tangan. Dalam satu rangkaian,dipilih satu buah yang bentuk dan pertumbuhannya terbaik. Bahan pembungkus dapat berupa dua lapis karbon bekas yang ujung dan pangkalnya diikat. Bahan pembungkus lain yang bisa digunakan adalah kantong plastik (PE) yang bagian bawahnya digunting untuk mencegah kelembapan tinggi. Bahan pembungkus plastik dilapisi dengan kertas koran karena kertan koran dapat menyerap uap air hasil respirasi buah.
5. Tahap Pemupukan
Pemupukan untuk tanamamn belimbing dewi yang ditanam dilahan sebagai berikut.
- Umur 3 bulan setelah tanam: 25 kg pupuk kandang dengan 50 g NPK/pohon.
- Umur 1 tahun : 25 kg pupuk kandang dan 150 g NPK/ pohon.
- Umur 2 tahun : 50 kg pupuk kandang dan 500 g NPK/ pohon.
- Umur >3 tahun :75 kg pupuk kandang dan 1 kg NPK/ pohon.
6. Tahap Panen
Belimbing dewi mampu berbuah sepanjang tahun, tetapi panen besar biasanya hanya dilakukan 3-4 kali dalam setahun. Belimbing dewi tergolong buah non-klimakterik sehingga kualitas buah sangat ditentukan pada kondisi saat dipanen. Pemanenan buah dapat diperkirakan dari periode muncul bunga hingga buah siap panen, yaitu berkisar 70-75 hari.
Ciri buah belimbing yang sudah saatnya dipanen adalah ukurannya besar (maksimal), telah matang dan warna buahnya berubah dari hijau menjadi kuning orange. Pemanenen sebaiknya dilakukan pagi hari antara pukul 06.00-09.00 atau sore hari antara pukul 15.00-17.00 untuk menghindari panas lapang yang berlebih.
–
kata terkait,
Buah Belimbing, Buah belimbing madu, Buah belimbing dewi, cara budidaya tanaman buah belimbing, tanaman buah belimbing tabulampot, bibit buah belimbing madu, bibit buah belimbing dewi, cara tanam buah belimbing, cara budidaya buah belimbing, manfaat buah belimbing, panduan budidaya tanaman belimbing, tips tanam buah belimbing, panduan budidaya belimbing madu, panduan budidaya belimbing dewi, cara tanam belimbing madu, cara tanam belimbing dewi, cara perawatan belimbing madu, cara perawatan belimbing dewi, Tips budidayan belimbing madu, tips budidaya belimbing dewi,
Bagikan informasi tentang Inilah 6 Panduan Mudah Budidaya Belimbing Dewi Agar Mampu Tumbuh Dengan Optimal dan Mampu Berbuah Sepanjang Tahun kepada teman atau kerabat Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar