Selasa, 01 September 2020
Mengenal 10 Jenis Alpukat Yang Ada Di Indonesia
SUMBER:
https://www.perjalanandiaz.com/2019/11/mengenal-10-jenis-alpukat-yang-ada-di.html
Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah alpukat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.
Tanaman alpukat berasal dari dataran rendah/tinggi Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Secara resmi antara tahun 1920-1930 Indonesia telah mengintroduksi 20 varietas alpukat dari Amerika Tengah & Amerika Serikat untuk memperoleh varietas-varietas unggul guna meningkatkan kesehatan & gizi masyarakat, khususnya di daerah dataran tinggi.
Selain memiliki kandungan gizi yang tinggi serta rasa yang enak, ternyata alpukat juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita.
Berikut adalah 10 macam alpukat yang ada dan dikembangbiakkan di Indonesia :
Alpukat Mentega |
Alpukat Wina |
Alpukat wina adalah jenis alpukat lokal yang dibudidayakan pertama kali oleh kelompok tani di Desa Jetis, Kabupaten Semarang. Pada dasarnya merupakan tipe alpukat mentega dengan warna kulit hijau mengilap dan tebal. Bentuknya agak bulat, ukuran jumbo dengan berat mencapai 1,5 – 2 kg per buah. Dengan rasa nikmat, lembut, gurih, dan sedikit manis, tidak heran jika alpukat wina dinyatakan memiliki kualitas super.
Selain termasuk jenis alpukat khusus dataran rendah, tanaman alpukat miki ini juga memiliki sifat yang genjah atau mudah berbuah. Tanaman alpukat miki dapat mulai menghasilkan buah pada saat usia 2 – 3 tahun saja, dimana lazimnya tanaman alpukat akan mulai memasuki masa produksi pada usia di atas 5 tahun.
Alpukat Hass |
Ada beberapa keunggulan alpukat Hass,
1. Rasa buah alpukat hass yang sangat lezat
2. Kandungan minyaknya sangat tinggi
3. Daging buahnya sangat pulen
4. Tidak mudah busuk
5. Harga buahnya yang sangat mahal
6. Pohon mudah berbuah
7. Tingkat produktivitas lumayan tinggi
8. Pasar nasional maupun internasional masih terbuka lebar.
Karena rasa, jumlah panen yang tinggi, dan lamanya proses pembusukan, alpukat ini merupakan jenis alpukat yang paling populer dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Di Amerika Serikat misalnya, 80% alpukat yang tersedia adalah jenis alpukat Hass. Begitu pula halnya di New Zealand, alpukat jenis ini adalah jenis yang paling banyak ditanam secara luas.
Alpukat Jambon |
Dari segi bentuk buah berbentuk oval, yang tak kalah menarik buahnya tahan simpan 5 sampai 7 hari dikarenakan berkulit semi tebal. Dengan berat buah rata-rata 4,5 ons per buah.
Salah satu keistimewaan alpukat ini adalah jika berbuah susul menyusul, jika ada buah yang tua maka dibarengi dengan buah yang masih kecil, berbunga dan bakal bunga.
Alpukat Pluwang |
Selain itu, daging buah alpukat pluwang ini tergolong tebal dengan tekstur yang lebih padat. Yang paling istimewa dari alpukat pluwang ini adalah buah alpukat ini menawarkan sensasi rasa yang lebih manis dan lebih gurih jika dibandingkan dengan jenis alpukat lokal lainnya. Perpaduan antara rasa manis dengan gurihnya daging buah alpukat, membuat buah alpukat pluwang ini membuatnya banyak di buru oleh para penghobi.
Ada banyak gelar yang disandang oleh tanaman buah alpukat pluwang ini antara lain alpukat hawai jumbo, alpukat green star dan alpukat pangeran. Secara tampilan, tanaman alpukat pluwang ini hampir sama dengan jenis alpukat lokal lainnya, hanya saja, tanaman alpukat pluwanga ini terkenal dengan postur tubuhnya yang terbilang pendek sehingga sangat mempermudah saat proses panen. Selain itu, salah satu ciri dari buah alpukat pluwang ini adalah kulit buanhya berwarna lebih hijau gelap dan mengkilap. Tanaman alpukat pluwang ini mempunyai daun yang berukuran 3x lipat lebih besar dibandingkan dengan alpukat lokal, bunganya juga mempunyai ukuran yang lebih besar.
Alpukat Mega Murapi |
Alpukat ini juga berbuah terus menerus seperti buah sawo. Bentuk buahnya bulat agak lonjong, tapi bijinya bulat. Cara pembudidayaan terbilang gampang, yakni dengan teknik okulasi atau sambung pucuk. Nah, dari okulasi hingga berbuah memakan waktu sekitar dua tahun. Bandingkan dengan alpukat biasa, yang bisa memakan waktu sampai lima tahun. Tanaman ini pun bisa ditanam di tanah pada ketinggian sampai 600 meter di atas permukaan laut (dpl). Bahkan agak lebih tinggi sedikit dari itu juga masih bisa tumbuh dan berbuah.
Alpukat Kendil |
Buah alpukat kendil memiliki rasa yang lezat, termasuk jenis mentok alpukat. Buah alpukat kendil juga menghasilkan tekstur yang tebal dan pulen. Kelebihan lain dari alpukat kendil adalah daun alpukat kendil juga tidak disukai oleh ulat bulu sehingga bagi anda yang takut ulat jangan khawatir.
Alpukat Aligator |
Alpukat jenis ini menarik perhatian pecinta buah karena ukurannya yang besar. Tidak hanya posturnya yang besar, buah ini memiliki daging yang tebal. Tidak hanya unggul dalam ukuran, alpukat ini memiliki rasa yang istimewa, karena tidak memiliki rasa pahit. Tekstur buahnya halus dan lembut tanpa serat, menjadikan buah alpukat aligator ini menjadi buruan pecinta buah.
Menarik, Alpukat Tanpa Biji
sumber :https://8villages.com/full/petani/article/id/5a3ce912b4cf55bb30d13a13
Alpukat memang salah satu buah favorit masyarakat di Indonesia, rasanya yang nikmat dan teksturnya yang lembut menjadikan alpukat bahan favorit di berbagai menu makanan dan minuman.
Namun, banyak orang yang mengeluh karena daging buahnya yang sedikit dan bijinya yang besar.
Sekarang hal ini bisa ditepis, sebab kini telah hadir buah alpukat dengan rasa yang sama nikmatnya namun tak berbiji. Otomatis, daging buahnya lebih banyak.
Permintaan akan buah ini juga semakin menanjak dari hari ke hari. Itu sebabnya peluang pasarnya juga semakin besar.
Sebenarnya tanaman alpukat tanpa biji (Persea americana) memiliki ciri-ciri fisik yang sama dengan alpukat berbiji, batang berwarna cokelat dengan daun lonjong berwarna hijau di permukaan atasnya dan kuning kecokelatan di permukaan bawahnya. Bentuk buahnya pun sama dengan alpukat berbiji.
Sampai saat ini bibit alpukat hanya dapat diperoleh secara generatif (melalui biji) dan vegetatif (penyambungan pucuk/enten dan penyambungan mata/okulasi).
Dari ketiga cara itu, bibit yang diperoleh dari biji kurang menguntungkan karena tanaman lama berbuah (6-8 tahun) dan ada kemungkinan buah yang dihasilkan berbeda dengan induknya. Sedangkan bibit hasil okulasi maupun enten lebih cepat berbuah (1-4 tahun) dan buah yang didapatkannya mempunyai sifat yang sama dengan induknya.
Untuk alpukat jenis Persea americana bisa dikembangbiakkan dengan teknik sambung pucuk atau okulasi.
Untuk pohon indukan, baiknya menggunakan tanaman yang disemai dari biji supaya lebih kuat. Tanaman induk siap untuk disambung saat batang sudah setinggi 10 cm atau berumur sekitar empat bulan.
Tanaman yang bibitnya berasal dari perbanyakan okulasi dapat tumbuh optimal di dataran tinggi 200-1000 mdpl atau tempat beriklim sejuk dengan suhu 20-250C.
Cukup ditanam di tanah humus atau tanah yang sudah dicamur dengan kompos, pohon dapat berbuah di usia tanam 3-5 tahun.
Tanaman alpukat tanpa biji lebih efektif ditanam di tanah yang remah, bersifat lempung berpasir dan banyak mengandung unsur hara.
Selain itu lahan tanam harus memiliki kemampuan membuang air yang baik supaya tidak terjadi genangan di sekitar tanaman.
Untuk lubang tanam, bisa dibuat dengan ukuran 75 x 75 x 75 cm dan dibiarkan terbuka dengan paparan sinar matahari selama kurang lebih 2 minggu setelah digali. Hal ini bertujuan untuk mematikan bakteri-bakteri yang ada dalam media tanam tersebut.
Setelah itu setengah dari lubang diisi campuran tanah dan kompos. Barulah bibit diletakkan pada media tanam. Untuk bibit baru membutuhkan air yang cukup sehingga perlu dilakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari, saat musim hujan tidak perlu disiram.
Untuk pemupukan, tanaman umur 1-4 tahun diberi urea 0,27-1,1 kg, TSP 0,5-1 kg dan KCI 0,2-0,83 kg per pohonnya.
Untuk tanaman usia 5 tahun diberi urea 2,22-3,55 kg, TSP 3,2 kg, dan KCI 4 kg setiap pohonnya.
Pemupukan sebaiknya dilakukan satu kali dalam satu tahun. Caranya dengan membuat lubang lubang sedalam 30-40 cm melingkari tanaman sebagai tempat pupuk.
Tanaman akan mulai berbuah 6-7 bulan setelah berbunga dan akan terus berbuah setiap bulannya.
Namun jika akan ditanam di dalam pot sebaiknya menggunakan pot berdiameter lebih dari 60 cm dengan media tanam tanah humus.
Jangan lupa untuk menyiram tanaman 2 kali sehari dan diberi pupuk satu bulan sekali dengan pupuk NPK daun.
Menurut Ahmad Syafii, seorang pembudidaya alpukat tanpa biji asal Kota Batu, Jawa Timur, tanaman ini fleksibel dan tahan banting. “Alpukat tanpa biji bisa tumbuh di cuaca panas, dingin juga bisa,” ungkap Ahmad. Namun, cuaca memengaruhi cepat atau lamanya pohon berbuah.
Ahmad mengatakan perawatan tanaman ini mudah. Penyiraman dilakukan setiap hari di pagi dan sore hari. Pemberian pupuk cukup dilakukan satu hingga dua minggu sekali.
Penanaman di dalam pot akan membuat tanaman ini lebih aman dari hama rumput dan mudah dipindahkan untuk mendapat cahaya matahari yang cukup.
Ketika masa awal okulasi, musuh terbesarnya adalah hujan yang sering turun. “Hujan membuat bibit banyak yang busuk dan susah untuk menempel dengan batang.
Namun, jika okulasi berhasil dan sudah menjadi bibit indukan yang baik, justru air hujan menjadi sahabat tanaman ini untuk tumbuh subur”.
Cara melakukan okulasi
- Kulit pokok pohon alpukat disayat dengan pisau tajam sepanjang 10 cm
- Kulit kayu pohon alpukat ditarik ke bawah hingga menjuntai seperti lidah
- Selanjutnya, kulit kayu dipotong hingga tersisa 5 cm
- Mata tunas pohon alpukat disayat beserta sedikit kayu dari cabang mata tunas
- Lepas kayu tersebut pelan-pelan tanpa merusak mata tunas
- Kulit bermata tunas dimasukkan diantara kayu dan kulit batang kemudian ditutup kembali seperti semula
- Balut dengan plastik pita atau serabut kelapa dan usahakan agar mata tunas tidak tertutup
Referensi:
bibitbuahku.com
infotanamanbuah.com
pertanianku.com
Viral, Alpukat Tanpa Biji: Buah Hasil Modifikasi Genetik
TEMPO.CO, London - Buah alpukat tanpa biji sedang viral di media sosial Facebook dalam sepekan ini. Buah yang dibudidayakan di Spanyol ini sontak ramai dibicarakan karena bentuknya yang mirip mentimun dan tidak memiliki biji.
Alpukat tanpa biji atau juga dikenal alpukat koktail ini memiliki nama latin Persea americana. Ahli agronomi dari Marks and Spencer, Inggris, Charlotte Curtis mengatakan bahwa alpukat yang berasal dari Spanyol ini menakjubkan dan akan banyak diminati masyarakat.
"Buah yang menakjubkan ini sebetulnya sudah ada beberapa tahun lalu, kami bahagia akhirnya bisa mendapatkan pelanggan untuk mencobanya," ujar Curtis, seperti dilansir laman The Independent.
Buah ini kenal sebagai alpukat koktail karena memiliki ukuran yang kecil, dengan bentuknya memanjang dan berukuran sekitar lima sampai delapan sentimeter. Alpukat koktail adalah hasil modifikasi genetik yang dibentuk oleh bunga alpukat yang belum dieliminasi. Menurut Curtis, alpukat koktail nikmat untuk bekal dengan dibuat salad.
"Cocok untuk ngemil dan bekal makan siang, karena bisa dimakan utuh tapi bisa juga digunakan untuk sebatas hiasan indah atau salad," kata dia.
Alpukat koktail pertama diluncurkan Desember 2017 oleh Marks and Spencer yang merupakan peritel multinasional Inggris yang terkemuka dan berkantor pusat di kota Westminster, London, Inggris. Curtis mengatakan, selain alpukat tanpa biji, dia juga memiliki alpukat mini dan raksasa yang siap dinikmati. "Siap diiris dan ini bersamaan dengan peluncuran alpukat tanpa biji," ujar dia.
Di Indonesia, bibit pohon buah ini sudah banyak dijual di e-commerce, seperti Tokopedia dengan rentang harga Rp 55-150 ribu.
Inilah 6 Keunggulan Alpukat Hass, Jenis Alpukat Premium Yang Menjadi Pilihan Utama Para Chief Dunia
Keunggulan Alpukat Hass – Alpukat Hass? belakangan ini alpukat yang berasal dari australia ini memang sangat fenomenal tidak hanya dikalangan pecinta buah alpukat tanah air bahkan hingga dunia. Bagaimana tidak, alpukat hass ini digadang-gadang akan menjadi alpukat masa depan yang mampu mengganti jenis alpukat lain. Bahkan alpukat hass ini didaulat sebagai rajanya alpukat karena diyakini mempunyai citarasa yang paling nikmat di dunia. Selain itu, alpukat hass juga dikenal mempunyai daging buah yang begitu gemuk dan padat. Tekstur daging buahnya begitu lembut dan kaya akan kandungan minyak. Apalagi bila dibandingkan dengan jenis alpukat lokal, alpukat hass ini mempunyai level yang beda jauh baik dari segi tekstur maupun citarasa karena alpukat hass mempunyai daging begitu gemuk dan padat, maupun cita rasanya yang lezat karena sedikit air dan kaya minyak nabatinya.
Alpukat hass merupakan
jenis alpukat premium yang berasal dari Australia. Namun sudah tiga
tahun belakangan, tanaman alpukat premium ini sudah dapat dibudidayakan
di Indonesia. Buah alpukat hass memiliki karakteristik yang unik dimana
saat matang kulit buahnya menghitam, dan kulit buah agak bergerigil
alias tidak rata.
Lalu keunggulan apa saja yang dimiliki oleh alpukat hass sehingga didaulat sebagai alpukat terenak didunia.
Berikut ini adalah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh alpukat hass sehingga mampu sebagai alpukat paling mahal :
1. Kualitas Rasa Premium
Alpukat hass merupakan jenis alpukat premium yang terkenal dengan citarasanya yang sangat nikmat. Alpukat ini mempunyai rasa gurih, sedikit manis. Bahkan saking nikmatnya, alpukat hass ini termasuk salah satu jenis alpukat dengan rasa paling enak yang pernah ada.
2. Ukuran Buah Kecil
Alpukat hass terkenal dengan ukran buahnya yang kecil, bobot satu buahnya bisa mencapai 300 gram /buah. Dengan ukuran buahnya yang kecil, justru memberikan keunggulan tersendiri yakni alpukat hass ini dapat dinikmati sendiri secara langsung dan sekali makan bisa langsung habis.
3. Tekstur Daging Pulen
Alpukat hass mempunyai daging buah yang tidak terlalu tebal, dagingnya berwarnanya kuning agak orange. Yang Paling istimewa dari daging alpukat hass adalah tektur buahnya yang sangat pulen dan kering. Bahkan lebih pulen jika dibandingkan dengan jenis alpukat mentega lokal. Hal inilah yang yang membuat alpukat hass menjadi pilihan para koki berkelas di dunia sebagai bahan minuman dan masakan dalam hidangan.
4. Memiliki Kadar Minyak Tinggi
Salah satu keistimewaan alpukat hass adalah mempunyai kadar minyak yang tinggi sehingga sangat cocok sebagai penggati margarin dalam masakan. Dalam 100 gram daging alpukat hass rata-rata mengandung 11-12 gram lemak tak jenuh. Selain kaya akan lemak tak jenuh, aplukat hass juga kaya akan vitamin C, vitamin B-16, kalsium, magnesium, dan zat besi.
5. Daya Tahan Tinggi
Ketika buah alpukat hass dipetik pada umur 6 bulan atau 8 bulan (matang sempurna) buah alpukat hass ini mempunyai kualitas yang hampir sama. Selain itu, buah alpukat hass mempunyai proses pembusukan yang tergolong lama sehingga sangat menguntungkan jika alpukat hass dikirim ke berbagai tempat yang jauh dan tidak merubah kualitas buah.
5. Nilai Ekomonis Tinggi
Sebagai jenis alpukat premium, alpukat hass memang memiliki harga yang fantastis. harga buah alpukat hass di supermarket, bisa mencapai kisaran Rp 120.000 – Rp 140.000 per kilo. Sedangkan untuk saat ini Untuk saat ini pemenuhan alpukat hass di Indonesia sebagian besar masih berasal dari Import. Bayangkan saja, jika bisa mengambil kesempatan untuk menjadi produsen alpukat hass tentunya dapat menjadi peluang usaha yang sangat mengutungkan.
6. Peluang Bisnis Menjanjikan
Pangsa pasar dunia tentang mengungkapkan bahwa alpukat hass merupakan jenis alpukat yang paling populer dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Di Amerika Serikat misalnya, 80% alpukat yang tersedia adalah jenis alpukat Hass. Begitu pula halnya di New Zealand, alpukat jenis ini adalah jenis yang paling banyak ditanam secara luas. Sedangkan untuk dalam negeri. Selama ini pemenuhan alpukat hass masih berasal dari Import. Hal ini tentunya menjadi peluang yang sangat menguntungkan setidaknya sebagai pemasok alpukat hass dalam negeri.
Demikianlah informasi tentang keunggulan alpukat hass yang perlu anda ketahui, Sebagai salah satu alpukat premium tentunya alpukat ini memiliki kualitas yang tidak bisa dipungkiri seperti rasa paling nikmat, daging super pulen, kadar minyak tinggi. Dengan segala keistimewaan yang dimiliki oleh alpukat hass, maka alpukat hass sangat rekomended untuk dibudidayakan dalam skala bisnis.
Nah, Jika anda tertarik untuk berkebun alpukat hass, pada artikel selanjutnya kami akan memaparkan ulasan tentang panduan bertanam alpukat hass yang baik dan benar. Hal ini tentunya agar tanaman alpukat hass mampu tumbuh dengan optimal dan cepat berbuah. Semoga artikel tersebut dapat menambah wawasan kita dan bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih.