SUMBER:
https://www.perjalanandiaz.com/2019/11/mengenal-10-jenis-alpukat-yang-ada-di.html
Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah alpukat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.
Tanaman alpukat berasal dari dataran rendah/tinggi Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Secara resmi antara tahun 1920-1930 Indonesia telah mengintroduksi 20 varietas alpukat dari Amerika Tengah & Amerika Serikat untuk memperoleh varietas-varietas unggul guna meningkatkan kesehatan & gizi masyarakat, khususnya di daerah dataran tinggi.
Selain memiliki kandungan gizi yang tinggi serta rasa yang enak, ternyata alpukat juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita.
Berikut adalah 10 macam alpukat yang ada dan dikembangbiakkan di Indonesia :
1. Alpukat Mentega
Alpukat Mentega |
Alpukat Mentega tergolong dalam buah alpukat yang disukai oleh
masyarakat Indonesia. Alpukat mentega termasuk ke dalam jenis alpukat
unggulan karena memiliki buah dengan daging yang tebal, bertekstur
kenyal tak berair, warna kuning pada buahnya tampak bersih tanpa cacat
dan serupa dengan mentega.
Buah Alpukat Mentega untuk urusan besar buah memiliki rata-rata sekitar
600 gram per buah. Alpukat Mentega memiliki bentuk membulat dengan
bagian pangkal dan ujung agak membulat pula. Ukuran, khususnya panjang
buah ini sekitar 13 hingga 17 sentimeter dan diameter buah 10 hingga 14
sentimeter, sedangkan tebal kulit buah hanya 1 mm dan tebal daging buah
mencapai 1.9 sampai 2.1 sentimeter. Buah jenis ini tak berbeda dengan
alpukat jenis lainnya, meski buah ini memiliki kadar protein 1.37% dan
kadar lemak 7.58%. Alpukat Mentega ini dapat berbuah amat rajin
sepanjang tahun dan tingkat produksi buah yang berusia dewasa mampu
menghasilkan 350 sampai 450 buah per pohon atau sekitar 225 kilogram per
pohon.
2. Alpukat Wina
Alpukat Wina |
Alpukat wina adalah jenis alpukat lokal yang dibudidayakan pertama kali oleh kelompok tani di Desa Jetis, Kabupaten Semarang. Pada dasarnya merupakan tipe alpukat mentega dengan warna kulit hijau mengilap dan tebal. Bentuknya agak bulat, ukuran jumbo dengan berat mencapai 1,5 – 2 kg per buah. Dengan rasa nikmat, lembut, gurih, dan sedikit manis, tidak heran jika alpukat wina dinyatakan memiliki kualitas super.
3. Alpukat Miki
Selain termasuk jenis alpukat khusus dataran rendah, tanaman alpukat miki ini juga memiliki sifat yang genjah atau mudah berbuah. Tanaman alpukat miki dapat mulai menghasilkan buah pada saat usia 2 – 3 tahun saja, dimana lazimnya tanaman alpukat akan mulai memasuki masa produksi pada usia di atas 5 tahun.
4. Alpukat Hass
Alpukat Hass |
Ada beberapa keunggulan alpukat Hass,
1. Rasa buah alpukat hass yang sangat lezat
2. Kandungan minyaknya sangat tinggi
3. Daging buahnya sangat pulen
4. Tidak mudah busuk
5. Harga buahnya yang sangat mahal
6. Pohon mudah berbuah
7. Tingkat produktivitas lumayan tinggi
8. Pasar nasional maupun internasional masih terbuka lebar.
Karena rasa, jumlah panen yang tinggi, dan lamanya proses pembusukan, alpukat ini merupakan jenis alpukat yang paling populer dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Di Amerika Serikat misalnya, 80% alpukat yang tersedia adalah jenis alpukat Hass. Begitu pula halnya di New Zealand, alpukat jenis ini adalah jenis yang paling banyak ditanam secara luas.
5. Alpukat Jambon
Alpukat Jambon |
Dari segi bentuk buah berbentuk oval, yang tak kalah menarik buahnya tahan simpan 5 sampai 7 hari dikarenakan berkulit semi tebal. Dengan berat buah rata-rata 4,5 ons per buah.
Salah satu keistimewaan alpukat ini adalah jika berbuah susul menyusul, jika ada buah yang tua maka dibarengi dengan buah yang masih kecil, berbunga dan bakal bunga.
6. Alpukat Pluwang
Alpukat Pluwang |
Selain itu, daging buah alpukat pluwang ini tergolong tebal dengan tekstur yang lebih padat. Yang paling istimewa dari alpukat pluwang ini adalah buah alpukat ini menawarkan sensasi rasa yang lebih manis dan lebih gurih jika dibandingkan dengan jenis alpukat lokal lainnya. Perpaduan antara rasa manis dengan gurihnya daging buah alpukat, membuat buah alpukat pluwang ini membuatnya banyak di buru oleh para penghobi.
Ada banyak gelar yang disandang oleh tanaman buah alpukat pluwang ini antara lain alpukat hawai jumbo, alpukat green star dan alpukat pangeran. Secara tampilan, tanaman alpukat pluwang ini hampir sama dengan jenis alpukat lokal lainnya, hanya saja, tanaman alpukat pluwanga ini terkenal dengan postur tubuhnya yang terbilang pendek sehingga sangat mempermudah saat proses panen. Selain itu, salah satu ciri dari buah alpukat pluwang ini adalah kulit buanhya berwarna lebih hijau gelap dan mengkilap. Tanaman alpukat pluwang ini mempunyai daun yang berukuran 3x lipat lebih besar dibandingkan dengan alpukat lokal, bunganya juga mempunyai ukuran yang lebih besar.
7. Alpukat Mega Murapi
Ada beberapa kelebihan alpukat Mega Murapi ini. Misalnya, dalam satu
pohon bisa menghasilkan 350-450 buah atau setara 180-225 kilogram per
pohon setiap tahunnya. Bobot setiap buah 400-600 gram dengan ketebalan
daging sekitar dua sentimeter. Rasanya manis, pulen, kering, lembut,
warna daging kekuningan seperti mentega, dan warna kulit hijau dengan
permukaan kasar.
Alpukat ini juga berbuah terus menerus seperti buah sawo. Bentuk buahnya bulat agak lonjong, tapi bijinya bulat. Cara pembudidayaan terbilang gampang, yakni dengan teknik okulasi atau sambung pucuk. Nah, dari okulasi hingga berbuah memakan waktu sekitar dua tahun. Bandingkan dengan alpukat biasa, yang bisa memakan waktu sampai lima tahun. Tanaman ini pun bisa ditanam di tanah pada ketinggian sampai 600 meter di atas permukaan laut (dpl). Bahkan agak lebih tinggi sedikit dari itu juga masih bisa tumbuh dan berbuah.
Alpukat Mega Murapi |
Alpukat ini juga berbuah terus menerus seperti buah sawo. Bentuk buahnya bulat agak lonjong, tapi bijinya bulat. Cara pembudidayaan terbilang gampang, yakni dengan teknik okulasi atau sambung pucuk. Nah, dari okulasi hingga berbuah memakan waktu sekitar dua tahun. Bandingkan dengan alpukat biasa, yang bisa memakan waktu sampai lima tahun. Tanaman ini pun bisa ditanam di tanah pada ketinggian sampai 600 meter di atas permukaan laut (dpl). Bahkan agak lebih tinggi sedikit dari itu juga masih bisa tumbuh dan berbuah.
8. Alpukat Kendil
Alpukat Kendil |
Buah alpukat kendil memiliki rasa yang lezat, termasuk jenis mentok alpukat. Buah alpukat kendil juga menghasilkan tekstur yang tebal dan pulen. Kelebihan lain dari alpukat kendil adalah daun alpukat kendil juga tidak disukai oleh ulat bulu sehingga bagi anda yang takut ulat jangan khawatir.
9. Alpukat Aligator
Alpukat Aligator |
Alpukat jenis ini menarik perhatian pecinta buah karena ukurannya yang besar. Tidak hanya posturnya yang besar, buah ini memiliki daging yang tebal. Tidak hanya unggul dalam ukuran, alpukat ini memiliki rasa yang istimewa, karena tidak memiliki rasa pahit. Tekstur buahnya halus dan lembut tanpa serat, menjadikan buah alpukat aligator ini menjadi buruan pecinta buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar