Kalimantan Barat dikarunia plasma nutfah tanaman durian yang sangat kaya dan beragam. Tanaman durian umumnya tumbuh di hutan maupun di kebun/ladang milik petani. Di Kalimantan Barat, durian merupakan tanaman buah yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan dijual dengan harga Rp.10.000 - Rp.100.000/buah, tergantung pada ukuran dan kualitas buah. Dari hasil inventarisasi dan eksplorasi yang telah dilakukan di peroleh informasi bahwa tanaman durian terbaik di Kalimantan Barat ada di Kabupaten Sanggau, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Bengkayang, selain itu, juga ditemukan hasil silangan antara Durio zibethinus X Durio kutejensis yang dikenal oleh penduduk dengan nama durian Empakan yang ditemukan di Kabupaten kapuas Hulu.
Palsma nutfah tanaman durian yang ada pada saat ini terancam tererosi karena adanya kegiatan penebangan pohon durian untuk bahan bangunan, adanya konversi lahan untuk kepentingan lain seperti perkebunan sawit, perumahan, inprastruktur dan lain-lain, serta matinya pohon durian akibat tua atau tersambar petir. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan keberadaan plasma nutfah durian di Kalimantan Barat adalah dengan melakukan konservasi baik melalui konservasi insitu (mempertahankan kelestarian durian di habitat asalnya) maupun melalui konservasi eksitu (mempertahankan kelestarian durian di luar habitat asalnya) dengan membentuk kebun koleksi. Selain itu untuk melindungi SDG durian lokal maka perlu didaftarkan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP), sehingga jika Durian Lokal ini digunakan untuk menghasilkan Varietas Turunan Esensial (VTE), maka Pemerintan Daerah dapat mengatur tentang imbalan bagi masyarakat pemilik Varietas Asal yang diperoleh dari Varietas Turunan Esensial yang bahan dasarnya Varietas Lokal. Dari hasil eksplorasi dan karakterisasi durian lokal di Kalimantan Barat ada beberapa yang memiliki potensi ekonomi yang baik untuk dikembangkan dan perlu segera didaftarkan ke Pusat PVTPP diantaranya :
1. DURIAN JARUM MAS
Durian Jarum Mas berasal dari Dusun Anggrek (Sungai Pinang Kecil), Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Durian ini milik M. Ali. Durian ini tumbuh di agroekosistem lahan pasang surut, dengan ketinggian tempat 13 mdpl. Jenis tanah di lokasi tumbuh merupakan tanah aluvial, pH = 5,0. Durian Jarum Mas berumur ± 100 tahun. durian ini memiliki karakteristik tinggi tanaman 35 m, bentuk percabangan erect, warna kulit batang abu-abu, bentuk daun elliptic, bentuk ujung daun long acuminate, bentuk pangkal daun acute, warna permukaan daun bagian atas coklat tua, warna permukaan daun bagian bawah coklat tembaga, bentuk tunas bunga ovoid, bentuk calyx ellipsoid, bentuk petal spathulate, warna petal cream, warna sepal hijau, bentuk style wavy, warna stigma oranye, permukaan bagian atas stigma smooth, warna tangkai buah coklat, warna kulit buah coklat kehijauan, bentuk buah oval, bentuk ujung buah pointed, bentuk pangkal buah convex, warna daging buah orange, tekstur daging buah lunak, citra manis sedang, tebal daging buah 1 cm, berat buah 1.810 g, panjang tangkai buah 4,5 cm, jumlah juring 5/buah, jumlah pongge per rongga 2-4, tebal kulit buah 1,4 cm, jumlah bii 14 ( biji bernas 7, biji kempes 7), edible proporsi 28,18%.
2. DURIAN EMPAKAN ( Durio zibethinus X Durio kutejensis)
Durian Emapakan merupakan hasil silang alami antara "Durio zibethinus X Durio kutejensis" , durian ini berasal dari Dusun Belibis, Desa Mawan, Kecamatan Pengkadan Kabupaten Kapuas hulu. Durian Empakan ini milik Syah Minan. Durian ini berada pada agroekosistem lahan kering, dengan ketinggian tempat 58 mdpl. Jenis tanah di lokasi tumbuh merupakan tanah Ultisol, pH = 5. Durian Empakan berumur ± 50 tahun. Durian Empakan memiliki karakteristik : tinggi tanaman 30 m, bentuk percabangan Intermadiate, warna kulit batang coklat tua, bentuk daun oblong, bentuk ujung daun acuminate, bentuk pangkal daun acute, warna permukaan daun bagian atas coklat tua, warna permukaan daun bagian bawah coklat tembaga, bentuk tunas bunga globose, bentuk calyx ovate, bentuk petal spathulate, warna petal pink, warna sepal kuning muda, bentuk style straight, warna stigma kuning, permukaan bagian atas stigma smooth, warna tangkai buah coklat, warna kulit buah kuning, bentuk buah elliptic, bentuk ujung buah pointed, bentuk pangkal buah convex, warna daging buah orange, tekstur daging buah lunak, citra manis sedang, tebal daging buah 1,2 cm , berat buah 2.050 g, panjang tangkai buah 4,5 cm, jumlah juring 5/buah, jumlah pongge per rongga 1-4, tebal kulit buah 1,42cm, warna kulit biji coklat tua, jumlah bii 12 ( biji bernas 4, biji kempes 8), edible proporsi 24,39 %.
3. DURIAN BALENING
Durian Balening berasal dari Kec. Sekayam Kabupaten Sanggau. Durian ini memiliki karakteristik buah berbentuk belah ketupat, warana kulit buah masak hijau kekuningan, lingkar buah 51 cm, panjang buah 20,5 cm, panjang tangkai buah 3 cm berwarna coklat, tebal kulit 0,7 cm, panjang duri 0,7 cm, isi 1-2 buah/juring, tebal isi 2,7 -3,0 cm, warna daging buah kuning, tekstur daging lunak/pulen dan berasa manis agak pahit, jumlah biji 5 biji. Berat buah 1.630 gr, berat kulit 800 gr, berat biji 130 gr, dan berat daging buah 700 gr. Rendemen isi/edibel proporsi sebesar 42,94 %.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar